Yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Suplemen

Yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Suplemen

Di tengah pandemi, tambah banyak orang yang pikirkan bakal kesehatan. Konsumsi suplemen menjadi tidak benar satu cara yang dijalankan untuk menaikkan kekuatan tahan tubuh.

Ahli penyakit dalam, Mauricio Gonzalez menjelaskan, suplemen merupakan tambahan untuk pola makan harian Anda. Dietary Supplement Health and Education Act mengartikan suplemen sebagai product yang punya kandungan satu atau lebih nutrisi makanan.

Dengan kata lain, berbagai definisi di atas, merujuk suplemen sebagai tidak benar satu cara untuk menaikkan kebugaran.

Kendati demikian, Anda tak sanggup sembarang membeli dan mengonsumsi suplemen. Ada lebih dari satu perihal yang perlu Anda ketahui sebelum saat mengfungsikan suplemen.

1. Suplemen dibutuhkan kala tubuh kekurangan mikronutrien

Suplemen sebaiknya dikonsumsi kala Anda tidak memenuhi angka kecukupan mikronutrien. Pasalnya, tidak tiap-tiap hari kebutuhan mikronutrien terpenuhi. Selain gara-gara akses terhadap makanan sehat terbatas, ada pula orang yang halangi mengonsumsi makanan tertentu atau intoleransi gluten dan product susu.

Nicole Avena, asisten profesor di Neuroscience at Mount Sinai School of Medicine, menyebut bahwa formalitas mengonsumsi makanan cepat saji menjadi penyebab banyak orang kekurangan mikronutrien.

"Saat Anda banyak mengonsumsi makanan olahan atau tidak mendapatkan banyak sayuran, buah, dan protein dalam diet, Anda membutuhkan suplemen," kata Avena, mengutip Eat This.

Lihat juga:Mengukur Perlu Tidaknya Asupan Vitamin C 1000 mg Per Hari

Akan namun kalau Anda merasa asupan diet sudah baik dan bervariasi, suplemen sanggup dikonsumsi dalam kuantitas kecil. Menurut Avena, ada pergantian nutrisi terhadap tumbuhan akibat pergantian tanah. Sayuran atau buah yang dikonsumsi kini, kata dia, tidak mempunyai nutrisi sebanyak buah dan sayur lebih dari satu th. lalu.

2. Terlalu banyak suplemen jadi tidak baik Jangan berlebihan! Ini dosis vitamin C per hari

Kuncinya adalah moderasi, terhitung dalam mengonsumsi suplemen.

Hingga kala ini, tak ada kuantitas atau batasan mengonsumsi suplemen. Namun, Neerav Dilip Padliya, wakil presiden riset untuk MYOS RENS Technology berpendapat, ada baiknya kalau Anda konsultasi bersama dokter untuk menentukan kuantitas atau dosis suplemen yang tepat.

Padliya mengatakan, salah satu suplemen yang perlu dibatasi adalah minuman berenergi. "Biasanya minuman ini tinggi kafein dan taurin yang mana tidak berasal berasal dari tumbuhan. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi suplemen dan minum terlalu banyak minuman berenergi, Anda sanggup masuk UGD bersama masalah jantung," mengerti Padliya.

Lihat juga:Manfaat Jambu Air Putih: Jaga Sistem Imun dan Cegah Infeksi

3. Bukan multivitamin, menentukan yang spesifik

Kebutuhan suplemen untuk anak-anak dan orang dewasa mengerti berbeda. Orang dewasa sudah tidak sanggup ulang mengandalkan multivitamin layaknya anak-anak. Sudah saatnya mengonsumsi suplemen yang spesifik.

Ahli gizi Jonny Bowden bicara tidak ada berbagai type vitamin kualitas tinggi dalam satu pil. "Anda tidak sanggup mendapatkan semua kebutuhan dalam satu pil kecil. Beberapa multivitamin berkwalitas tinggi mempunyai arahan penyajian berkisar 6 pill per hari," katanya.

4. Suplemen tidak muncul bersama urine Halofit, Layanan Rekomendasi Suplemen Sesuai dengan Profil dan Tujuan Kesehatan Secara Personal

Sebagian orang beranggap fungsi berasal dari suplemen bakal muncul bersama urine. Ahli naturopati, Katy Firisin mengatakan, terkadang ada suplemen yang menyebabkan urine menjadi lebih kuning dan berbau. Namun, ini bukan artinya segala nutrisi itu lepas begitu saja.

Sebaliknya, tiap-tiap nutrisi mempunyai dosis tertentu untuk kebugaran yang optimal. Artinya, ada level dosis tertentu yang sanggup diikuti demi meraih obyek tertentu. "Tahu obyek mengonsumsi suplemen adalah yang terpenting," tutupnya.

Baca artikel CNN Indonesia "Yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Suplemen" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201120143222-255-572401/yang-perlu-diketahui-sebelum-mengonsumsi-suplemen.